Menemukan Sejarah Bendera Merah Putih
Lalu bagaimana dengan warna bendera negara kita ? Apakah
masih terdapat unsur ajaran Islam ?
Dalam UUD 1945 Bab XV Pasal 35, PPKI mengesahkan bendera negara
Indonesia ialah Sang Merah Putih. Pemilihan warna merah putih ini secara
historis sejalan dengan anugrah Allah kepada Rasulullah. Nabi Bersabda, “Sesungguhnya
Allah memperlihatkan kepadaku bumi, timur dan baratnya. Dan Allah melimpahkan
dua perbendaharaan kepadaku, yaitu merah dan putih”. HR. Muslim
Rasulullah sering menjadikan warna merah putih sebagai warna
busananya. Surban dan jubah warna putih dan selendang merah yang dililitkan di
lehernya. Sampai ketika Rasulullah dimakamkan, selendang merahnya digunakan
sebagai alasnya, berkain kafan putih dan diganjal dengan bata merah. Hal ini
juga tampak pada warna dinding dan tiang pada Masjid Nabawi.
Lalu bagaimana hal tersebut menjadi acuan negara Indonesia untuk
menjadikan Merah Putih sebagai warna benderanya ? Hal ini pasti tidak luput
dari peran walisongo dalam menyebarkan agama Islam di Nusantara.
Dalam upaya menyebarkan agama Islam, metode dakwah yang digunakan
oleh walisongo pada umumnya menggunakan simbol kata dan barang. Dan dalam
rangka pemasyarakatan Merah Putih ini, Walisongo melakukan pendekatan budaya seperti
tampak pada Hari Besar Islam, seperti pada tanggal 10 Syura, umat Islam
mengadakan bubur merah dan bubur putih. Pemilihan warna bunga
untuk upacara mandi masuk Islam juga menggunakan mawar merah putih sebagai
campuran air mandinya, dan masih banyak lagi.
Hal inilah yang selanjutnya menjadikan merah putih sebagai
lambang kemerdekaan Indonesia. Proses sejarah yang demikian ini kurang
diperhatikan oleh kita sebagai generasi muda. Padahal dalam Al-Qur’an surat
Al-Hasyr ayat 18 diterangkan, “Perhatikan sejarah untuk masa depanmu”.
Oleh : Himma Savira