Yuk Ikuti Laman ini, Supaya tidak ketinggalan updatenya. Follow me : )

Pengantar filsafat

Sumber: owlcation.com


Filsafat adalah induk dari ilmu pengetahuan istilah filasafat telah dikenal manusia lebih dari 2000 tahun yang lalu yakni pada masa yunani kuno di militos asia kecil tempat perantauan orang yunani, di tempat inilah awal munculnya filsafat sejarah awal filsafat ini mula-mula ditandai oleh munculnya tokoh-tokoh pemikir besar pada zamannya seperti Thales, Anasimandros, dan Anasimares, thales orang pertama yang mempersoalkan subtansi terdalam dari segala sesuatu dan hal ini kemudian muncul “kebenaran yang hakiki”.


Pada filsuf kuno yang datang kemudian seperti Haraclitus, Parmenides, Zeno, Democritus dan lainya asyik dalam perburuan yang tiada bertepi itu. Sehingga pada zaman Socrates, yang hidup dalam abad ke 4 SM. Sang tokoh abadi ini telah mengubah jalan sejarah filsafat dia adalah filsuf pertama yang membumikan filsafat dari penjelajah di “awang awang”.


“Maka kenalilah dirimu sendiri. Siapakah kita ini, manusia makhluk kecil yang nampak tiada bermakna di tengah alam yang luas?” pertanyaan besar bagi socrates ini menjadi padang pemburuan baru bagi pemikiran kefilsafatan yang datang kemudian. Dan dilanjutkan oleh muridnya Plato, lalu Aristoteles, filsafat akhirnya berkembang hingga ke cabang cabang yang terkecil, Sejak masa filsafat yang pertama, masa abad pertengahan, hingga alam pikiran filsuf modern.


Dari orientasi pemikiran terhadap diri manusia ini muncul orientasi pemikiran terhadap segala alam yang maujud untuk di abadikan pemenuhan kebutuhan manusia sebagaimana yang kita lihat kini, kemudian berkembang ilmu-ilmu pengetahuan khusus dan implementasinya dalam wujud teknologi. Sesungguhnya peletak dasr ilmu-ilmu yang positif (sain dan teknologi ) adalah para filsuf.


Sampai sedemikian, tugas filsafat juga belum selesai. Buah filsafat yang telah dinikmati manusia modern, menimbulkan banyak khawatiran akan datangnya bencana besar di kemudian hari bila buah filsafat tersebut tidak mendapat arahan kebijaksanaan yang tepat. Dan kini filsafat memperoleh lahannya yang baru mungkin harus bergandeng tangan dengan agama, di samping harus pula dengan ilmu ilmu positif itu sendiri. Masa itu tidak harus lama terlewati kita berlomba dengan kecendrungan ilmu dan teknologi mutakhir, yang kian lama nampaknya kian mempersempit jarak batas kepunahan hidup. Siapakah yang lebih dulu sampai?


Menyongsong masa penantian ini filsafat semakin menunjukkan wibawanya. Filsafat banyak digeluti, bukan saja oleh mereka yang memang terlibat dalam soal- soal pendidikan ilmu filsafat di berbagai ilmu perguruan tinggi, tetapi juga di kalangan umum yang ingi menerangkan soal-soal hidup dan kehidupan mereka, ikwal tradisi kemasyarakatan ataupun menyangkut soal soal pemikiran dan penghayatan keagamaan mereka. Bagi kita yang di bumi indonesia ini urgensi filsafat kian tinggi mana kala yang dikaitkan dengan tujuan pembangunan nasional kita untuk membangun manusia indonesia seutuhnya, dan sejalan dengan amanat undang undang 1945 dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.


Untuk memenuhi maksud-maksud tersebut buku filsafat mengantarkan kita kepada pemahaman kefilsafatan yang utuh, Bukanlah pekerjaan yang mudah, setelah melalui pertimbangan dan atas saran dari berbagai pihak pilihan jatuh pada buku Lois O Katsoff, Guru besar filsafat pada North Caronila Unyfersity, Amerika Serikat buku yang Berjudul Elements of Plosophy ini, sudah amat langkah di peroleh di perpustakaan kita di seluruh tanah air. Padahal buku yang dibawah ke indonesia oleh almarhum Prof. Notonegoro, guru besar filsafat yang pertama di Indonesia ini sempalan sempalan bagiannya banyak menjadi literatur  wajib diberbagai perguruan tinggi di Indonesia baik negeri maupun swasta.


Di samping itu memahami krangka krangka berpikir seseorang tidak mungkin Cuma dengan memahami sepotong-sepotong demikian pula terhadap Element Of Plylosofy, yang untuk enaknya di indonesiakan menjadi pengantar filsafat, kita harus mengikuti alur pemikiran penulis secara runtut dari bab ke bab hingga selesai. Dan akhirnya pilihan sangat tepat kiranya buku ini dihadirkan dalam khasanah pustaka kita melalui buah tangan dan pikiran seorang telah berpuluh tahun menekuni bidang filsafat, Soejono Soemargono dosen senior fakultas filsafat UGM.


Penulis :

Ahmad Zuhri


 

Posting Komentar